Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa dan sedih.
Sesuatu yang terlepas dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya angan-angan-angan ini telah berandai-andai dan sungguh semua itu telah menghadirkan kecelaruan yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.
Sesuatu yang terlepas dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Akhirnya angan-angan-angan ini telah berandai-andai dan sungguh semua itu telah menghadirkan kecelaruan yang begitu menggelora dalam jiwa.
Dan sungguh sangat beruntung andai dalam saat-saat tergoncangnya jiwa masih ada setitik cahaya dalam kalbu untuk merenungi kebenaran.
Demikian juga bagi yang sedang mengaharap amat sangat terhadap jodoh.Kadang kala kita tak sedar, yang kita seperti mencabar Allah tentang jodoh kita, bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mengugut Allah: sebagai contoh” apa yang penting dia hendaklah…….’, Ya Allah. Dia hendaklah………’ , karena aku sangat mencintainya. Seakan-akan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan paksaan. Dan akhirnya walaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. boleh jadi Allah tidak memakbulkannya tanpa ada kelembutan, tetapi memakbulkannya dengan marah kerana niat kita yang sedikit terpesong dan sebagainya..
Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :
Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :
".. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagi kamu. Dan boleh jadi kamu mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kamu. Allah Maha mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui." (QS. Al-Baqarah 216)
Maka setelah ini wahai jiwa, jangan engkau hanyut dalam nestapa jiwa berpanjangan terhadap apa-apa yang terlepas darimu. Selepas ini , kena benar-benar difikirkan bahawa apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevennya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Kerana seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup di akhirat kelak!
Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu!
p/s: Peringatan utk diri sndiri...dipetik dari http://kfwqud.blogspot.com/2010/06/jangan-tangisi-apa-yang-bukan-milikmu.html.. Utk bacaan lanjut, pls view this blog.. Thanx to my sista, for sharing this.
No comments:
Post a Comment